PRODUKTIVITAS KELAPA SAWIT DI LAHAN GAMBUT MELALUI PEMANFAATAN KOMPOS TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT DI PROVINSI RIAU

Authors

  • Minda Putri Carolina Universitas Riau

Abstract

Luas lahan gambut di Provinsi Riau mencapai 4,03 juta ha atau 56% dari luas daratan Provinsi Riau (8.915.015,09 ha). Hampir seluruh kabupaten/kota memiliki areal bergambut. Indragiri Hilir merupakan kabupaten yang memiliki lahan gambut yang terluas disusul oleh Bengkalis, Pelalawan, dan Siak (BKSDA Riau, 2014). Perkebunan kelapa sawit merupakan komoditas primadona di Provinsi Riau. Tanaman ini diperkenalkan melalui perusahaan perkebunan negara baik Perusahaan Negara Perkebunan (PNP) maupun Perseroan Terbatas Perkebunan (PTP) yang pada saat ini melebur menjadi PT Perkebunan Nusantara. Degradasi lahan gambut terjadi karena kesalahan akibat aktivitas manusia, khususnya dalam pengelolaan lahan. Data menunjukkan bahwa dari sekitar 14,95 juta hektar lahan gambut diperkirakan 6,66juta hektar atau 44,6% telah terdegradasi (Wahyunto et al. 2013a; 2013b; 2014). Penggunaan kompos membantu konservasi lingkungan dengan mengurangi penggunaan pupuk kimia yang dapat menyebabkan degradasi lahan. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data padapenelitian ini adalah studi literatur. Hasil penelitian ini adalah kompos tandan kelapa sawit bisa meningkatkan produktivitas kelapa sawit di lahan gambut tanpa merusak ekosistem gambut karena tidak menggunakan bahan kimia. 

Downloads

Published

2022-11-01