STRATEGI 3R UNTUK RESTORASI LAHAN GAMBUT

Authors

  • Nadya Khairunnisa Universitas Riau

Abstract

Gambut terdiri atas bahan organik. Kemudian bahan organik mengalami penumpukan, pembusukan dalam waktu yang lama. Prosespenumpukan, pembusukan secara alami, berlangsung lambat dan cenderung tidak sempurna. Penumpukan bahan organik dapat mencapai kedalaman 10-15 meter atau lebih. Gambut umumnya berada di lahan berawa, berair, atau di dataran rendah dekat pesisir. Air gambut bersifat asam, berwarna hitam atau kemerahan sehingga dikenal dengan nama ‘sungai air hitam'. Hutan rawa gambut , dicirikan oleh beberapa spesies indikator, yaitu ramin (Gonystylus bancanus), suntai (Palaquium burckii), semarum (Palaquium microphyllum), dan terentang (Camnos- perma) (Wetlands International-Indonesia Programme & Wildlife Habitat Canada [WIIP&WHC], 2014). Pembentukan gambut dengan kedalaman 4 meter membutuhkan waktu sekurang-kurangnya 2.000 tahun. Pemulihan gambut memerlukan langkah-langkah yang tepat untuk sampai pada kondisi lahan gambut yang baik. Langkah-langkah tersebut di antaranya adalah pemetaan, penentuan jenis restorasi, pelaku restorasi, waktu, pelaksanaan, dan pendekatan khusus untuk meningkatkan ekonomi masyarakat setempat.Metode yang akan digunakan adalah metode kualitatif. 

Downloads

Published

2022-11-01