KEBIJAKAN RESTORASI EKOSISTEM GAMBUT BERBASIS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

Authors

  • Dedy Sumantri Universitas Riau

Abstract

Restorasi gambut adalah upaya memulihkan ekosistem lahan gambut yang telah rusak, disebabkan oleh aktivitas manusia baik disengaja maupun tidak. Desa Sri Tanjung merupakan salah satu desa dengan luas gambut cukup besar dan selalu mengalami kebakaran gambut. Restorasi gambut di Desa Sri Tanjung merupakan program kegiatan dari Badan Restorasi Gambut (BRG). Metode penelitian mengunakan sumber data yakni primer dan sekunder. Data primer diperoleh melalui dari hasil wawancara kepada masyarakat Desa Sri Tanjung sedangkan data sekunder adalah data yang diperoleh peneliti dari sumber data yang tidak langsung dengan cara mengumpulkan informasi serta referensi yang berhubungan dengan masalah yang diteliti. Sampel penelitian mengambil tokoh-tokoh yang dianggap perlu dalam penelitian yakni perangkat desa, kelompok masyarakat pemadam kebakaran api, dan kelompok masyarakat Toga Mawar. Metode yang dipakai adalah verstehen atau juga dikenal dengan pemahaman interpretative, yaitu suatu cara atau usaha untuk memahami suatu tindakan arti/makna subjektif bagi dirinya dan dikaitkan dengan orang lain. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemberdayaan masyarakat dalam restorasi gambut, perangkat desa dan kelompok masyarakat serta dengan BRG. Restorasi gambut berbasis pemberdayaan menghasilkan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Manfaat yang dirasakan oleh masyarakat seperti rewetting (pembasahan gambut rusak), revegetation (revegetasi) dan revitali- zation (revitalisasi ekonomi) yang dilakukan secara swakelola oleh kelompok masyarakat setempat. 

Downloads

Published

2022-11-01